Sabtu, 21 Maret 2009

"Impian itu sangaaat pentiiing"

begini kisahnya sahabat.....

Pada suatu hari, 3 orang budak yang juga sahabat karib menemukan sebuah lampu ketika sedang bekerja keras menggali pasir di sungai. Lampu tersebut kelihatannya sangat bagus dan antik, dan ketika mereka sedang membersihkan lampu tersebut, tiba tiba keluar asap dan muncullah seorang jin, rupanya tanpa disengaja mereka membebaskan seorang jin yang sudah terkurung ribuan tahun lamanya di dalam lampu tersebut.

Untuk menunjukkan rasa terimakasihnya, sang jin berjanji akan memenuhi masing masing satu permintaan dari ketiga sahabat karib tersebut sebelum pergi meninggalkan mereka.
Karena memiliki impian sejak kecil untuk menjadi seorang pangeran yang tampan dan tinggal di istana yang megah, budak yang pertama pun mengajukan permintaanya kepada sang jin dan WUSSS… seketika dia berubah menjadi seorang pangeran yang tampan dan kaya raya.

Melihat permintaan temannya dikabulkan dengan mudah, budak yang kedua pun cepat cepat mengutarakan impiannya, yaitu ingin menjadi seorang cendekiawan yang pintar dan terkenal. Dan WUSSS…. sama seperti temannya yang pertama, seketika dia berubah dari budak menjadi seorang cendekiawan yang sangat dihormati oleh semua orang.

Sekarang tiba giliran budak yang ketiga untuk mengajukan permintaan terakhir sebelum sang jin pergi, rupanya selama ini dia tidak memiliki impian karena menurutnya impian itu hanyalah angan angan yang tidak mungkin tercapai… jadi… ketika melihat semua sahabat karibnya sudah berubah dari budak menjadi pangeran dan cendekiawan, saking paniknya diapun mengajukan permintaan… yaitu… dia meminta….. meminta………… supaya kedua temannya…… diubah kembali menjadi budak… supaya dia tidak kehilangan kedua sahabatnya… dan WUSSS… seketika kedua temannya pun berubah kembali menjadi budak yang harus kembali bekerja keras setiap hari…!!!

Bagaimana dengan anda? Apakah anda juga sering bertemu dengan orang yang memiliki sikap mental seperti budak yang ketiga? Orang yang tidak memiliki impian dan selalu hidup dalam penjara mentalnya sehingga mensia-siakan hidupnya dan bahkan terkadang mensia-siakan hidup orang yang dikasihinya? Atau bahkan mungkin saja anda sendiri masih berada dalam penjara mental anda? Jika ya, bukankah sekarang sudah saatnya untuk keluar dari penjara mental anda…???

Berikut ini tips yang bisa anda praktekkan dari cerita diatas:
1. Milikilah impian dalam hidup anda, buatlah daftar minimal 100 hal yang ingin anda lakukan sebelum anda meninggal, susun menurut prioritas, kemudian ambillah satu dari daftar teratas, pikirkan bagaimana caranya untuk mencapainya dan take action, sesudah tercapai, ambillah yang berikutnya dst.

2. Apapun komentar yang dikatakan oleh orang orang disekeliling anda, kalau anda sudah memutuskan, tetaplah fokus pada impian dan sasaran hidup anda, jangan biarkan “budak ketiga” mencuri impian anda.

Selamat mencoba…

Sukses Tanpa Batas…!!!