Selasa, 04 November 2008

SANDAL JEPIT SANG BIDADARI PEMBAWA HIKMAH

Sandal Jepit Isteriku

Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh, betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin tak ketulungan."Ummi... Ummi, kapan kamu dapat memasak dengan benar? Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!" Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu."Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul? Ucap isteriku kalem."Iya. Tapi Abi kan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!" Jawabku masih dengan nada tinggi.Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya merebak.

*******
Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku. Namun apa yang terjadi? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal pecah. Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini. Piring-piring kotor berpesta-pora di dapur, dan cucian, wouw! berember-ember. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan deterjen tapi tak juga dicuci. Melihat keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada."Ummi... Ummi, bagaimana Abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini?" ucapku sambil menggeleng-gelengka n kepala. "Ummi... isteri sholihah itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia juga harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah?"Belum sempat kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku yang kelihatan begitu pilu. "Ah...wanita gampang sekali untuk menangis," batinku. "Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi isteri shalihah? Isteri shalihah itu tidak cengeng," bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai."Gimana nggak nangis! Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Rumah ini berantakan karena memang Ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk kerja, jalan saja susah. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali," ucap isteriku diselingi isak tangis. "Abi nggak ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang hamil muda..." Ucap isteriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap merebak.Hamil muda?!?! Subhanallah ? Alhamdulillah?

********
Bi..., siang nanti antar Ummi ngaji ya...?" pinta isteriku."Aduh, Mi... Abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja ya?" ucapku."Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan," jawab isteriku."Lho, kok bilang gitu...?" selaku."Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam dengan suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa, " ucap isteriku lagi."Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja," jawabku ringan.

*******
Pertemuan dengan mitra usahaku hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat isteriku mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai. Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal. "Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu," aku membathin.Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah. Kuperhatikan ada inisial huruf M tertulis di sandal jepit itu. Dug! Hati ini menjadi luruh. "Oh....bukankah ini sandal jepit isteriku?" tanya hatiku. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Tes! Air mataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku. Sampai-sampai kemana-mana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara teman-temannnya bersepatu bagus."Maafkan aku Maryam," pinta hatiku."Krek...," suara pintu terdengar dibuka. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna baju dan jilbab umminya. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Namun, belum juga kutemukan Maryamku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi isteriku belum juga keluar. Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berabaya gelap dan berjilbab hitam melintas. "Ini dia mujahidah (*) ku!" pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri.Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurang an isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku. Aku benar-benar menjadi malu pada Allah dan Rasul-Nya. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Padahal Rasul telah berkata: "Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya. "Sedang aku? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. Sedang aku terlalu sering ngomel dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya. Aku benar-benar merasa menjadi suami terzalim!"Maryam...!" panggilku, ketika tubuh berabaya gelap itu melintas. Tubuh itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia."Abi...!" bisiknya pelan dan girang. Sungguh, baru kali ini aku melihat isteriku segirang ini."Ah, betapa manisnya wajah istriku ketika sedang kegirangan? kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?" sesal hatiku.

******
Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk isteriku. Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. "Alhamdulillah, jazakallahu. ..," ucapnya dengan suara mendalam dan penuh ketulusan.Ah, Maryamku, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri zuhud (**) dan 'iffah (***) sepertimu? Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku?

(Oleh : Yulia Abdullah)

kesan moderator : membaca kisah ini sentak membuat lamunan panjang terbayang kekhilafan terhadap bidadari rumah, senyum simpul yang ikhlas, manja yang memikat, memori masa2 Indah bersama, teraduk menjadi satu...ku ingin menjadi pembawa bahagia untuk bidadariku...
terimakasih Ya Allah atas karunia-Mu.....

Minggu, 02 November 2008

IMUNISASI BERBAHAYA...CINTAI ANAK DENGAN TIDAK MEMBERIKAN IMUNISASI

VAKSIN BERBAHAYA DALAM IMUNISASI

Ini kiriman dari seorang ibu yang cinta pada anaknya.
oh my God, semoga tidak terjadi pada anak saya yangbaru berusia 6 bln lebih dan saya termasuk orang tuayg berbuat terbaik buat anak saya termasuk dalam halpemberian imunisasi ini, tp artikel dibawah inimenakutkan sekali karena bagaimana saya bisa tau kandungan dalam setiap imunisasi yg diberikan ke anak saya ???? Vaksin penyebab autisme????? (dari buku "Yang orang tua harus tahu tentangvaksinasi pada anak" karangan Stephanie Cave & DeborahMithchell, terbitan Gramedia Pustaka Utama thn. 2003)

Hasil penelitian yang dituangkan dalam buku ini cukupmengerikan, vaksin yang kita berikan demi kesehatansang anak menjadi bumerang yang dapat memberi efeknegatif yang tidak diinginkan. Mudah-mudahan informasiberikut berguna terutama bagi generasi muda kita. Ada beberapa zat kimia yang ditambahkan kedalamvaksin (vaksin sendiri adalah bakteri/virus daripenyakit yang ingin di imunisasikan) antara lain:- Aluminium (dalam vaksin DPT, DaPT dan Hepatitis B)- Benzetonium klorida - bahan pengawet (dalam vaksinanthrax)- Etilen glikol (dalam vaksin DaPT, polio, Hib,hepatitis B)- Formaldehida - cairan untuk menonaktifkan kuman,bahan penyebab kanker- Gelatin - pemicu alergi (dalam vaksin cacar air danMMR)- Glutamat (dalam vaksin varicella)- Neomisin - antibiotik yang dapat menyebabkan reaksialergi(dalam vaksin MMR dan polio)- Fenol (dalm vaksin tifoid)- Streptomisin - antibiotik penyebab alergi (dalamvaksin polio)- Timerosal - bahan pengawet yang mengandung mercury Selain itu bakteri mati yang ada dalam vaksin itusendiri bisa melepaskan racun ke dalam aliran darah.Jika racun ini mencapai otak, bisa terjadi masalah persarafan, termasuk autisme, kesulitan memusatkanperhatian dan masalah perilaku.

Sedangkan untuk virus hidup seperti dalam vaksin polio, MMR dan cacar air,ternyata bisa menyebabkanpenyakit yang seharusnya dicegahnya.Untuk orang-orang yang memiliki riwayat auto-imunseperti rematoid arthritis, diabetes, asma danmultiple sclerosis, vaksin yang disuntikan akanmenyebabkan sistem imun tubuh mereka menyerang lebihbanyak dari yang seharusnya. Terutama untuk vaksin campak, tetanus dan flu. Efek sampingan suatu vaksin dapat terjadi segerasetelah anak menerima suntikan, tapi juga baruterlihat setelah beberapa jam, beberapa hari atau bahkan beberapa bulan.

Berikut ini bahaya mercury yang terdapat dalam vaksin yang diberikan kepada anak-anak:

1. Kadar mercury yang tinggi dapat menyebabkan matinyasel-sel otak, sedangkan kadar yang rendah mengakibatkan efek yang lambat yang mempengaruhi sistem imun di tingkat sel, seperti ketidakmampuan untuk mengusir flu, bronchitis, infersi jamur ataubahkan kanker.

2. Bila vaksin diberikan kepada bayi yang belum bisamembuang mercury dengan benar, mercury akan memasukiotak dan melekat pada serebelum (otak kecil) yangmempengaruhi ketrampilan motorik termasuk penglihatandan keseimbangan, pada hipokampus yang menyerang saraf, dan pada amygdala yang mempengaruhi fungsiemosional dan mental, termasuk sikap pemalu danhalusinasi ( gejala ini mirip dengan autisme).
Padabayi yang sedang mengalami perkembangan otak yangcepat, mercury bisa merusak sel otak secara menetap. Untuk mendeteksi kadar mercury dan logam beracunlainnya, dapat dilakukan dengan memeriksa contoh darahdan rambut. Untuk menghilangkannya, dilakukan terapi dengan pemberian DMSA (asam 2,3 dimerkaptosuksinik),dimana mercury dikeluarkan bersama urine. Pada saat detoksifikasi ini, anak dipantau fungsi ginjal dan hatinya, dan ditambahkan gizi (vit. B,A, mineral danasam amino) ke dalam diet anak.
Gangguan autisme melibatkan otak, sistem imun dansaluran pencernaan. Berarti selain gangguanpsikiatrik, hiperaktif, disleksia, masalah bicara danbahasa, ketidak normalan sensorik, kesulitan kognisidan perilaku yang tidak biasa, penderita autis jugamemiliki masalah sistem imun yang berakibat alergi,asma dan infeksi, dan dalam saluran usus merekaditemukan kelebihan virus, jamur dan organismepenyebab penyakit lainnya - yang menyebabkan masalahdiare dan masalah penyerapan bahan gizi. Vaksin Hepatitis B biasanya diberika segera setelahbayi lahir, padahal vaksin ini mengandung 12.5mikogram mercury yang lebih dari 25 kali batas amanyaitu 0.1 mikogram per kg berat tubuh per hari,Lagipula vaksin ini dilanjutkan dengan dua dosistambahan . Selain hepatitis B, bayi juga mendapat 4dosis vaksin HIB dan 4 dosis vaksin DPT yangsemuanya mengandung mercury, padahal fungsi empeduyang mengeluarkan racun dari tubuh belum berkembangpada bayi dibawah usia 4 sampai 6 bulan. Vaksin MMR selain mengandung mercury juga mengandungvirus hidup yang mungkin sekali terbawa ke saluranpencernaan dan menggandakan diri dan menyebabkaninfeksi campak yang menetap. Infeksi ini menyebabkanradang dinding saluran usus dan membuat lubang-lubangkecil disitu yang menyebabkan bahan yang berbahayadalam usus masuk kedalam aliran darah.Bahan yang berbahaya tsb adalah kasomorfin dangluteomorfin, yang bila terbawa aliran darah ke otak,menyebabkan perilaku yang tidak normal.
Dalam vaksin DPT, sel bakteri pertusis mempengaruhi anak-anak yang satu atau kedua orang tuanya memilikicacat protein G-alfa yang diwariskan secara genetika(rabun senja, penyimpangan kelenjar paratinoid, tiroiddan pituiter), menyebabkan autisme dan penurunanpenglihatan, persepsi sensorik, pemrosesan bahasa danpemusatan perhatian. Anak -anak ini dapat diberikanterapi vitamin A dan Urokholin.
Beberapa penelitian sedang dilakukan untuk membuktikanbahwa vaksin gondong dalam MMR, vaksin Hib, vaksinHepatitis B dan vaksin pertusis menyebabkan diabetestipe 1 (IDDM) yang tergantung pada insulin. Penelitianlain juga sedang berlangsung untuk mengungkap peranvaksin terhadap asma dan alergi, rematoid arthritis,kelumpuhan syaraf (polio),sindroma kematian bayi mendadak (SIDS). Dengan efek samping yang terjadi, muncul pro - kontra penggunaan vaksin,

bagaimanapun kita memerlukan vaksin untuk melindungi diri dari beberapa penyakit.
Beberapasolusinya antara lain:
- Berikan ASI kepada bayi paing sedikit 6 bulan,supaya bayi menerima imunitas pasif dari ibunya.
- Gunakan vaksin yang bebas timerosal (mercury), tundavaksin hepatitis B hingga usia anak sekolah, kecualibila anak berada dalam resiko tinggi. Berikan suntikankedua sebulan sesudah yang pertama dan suntikan ketigapaling sedikit 4 bulan setelah suntukan pertama.
- Selama hamil, hindari vaksin yang mengandung mercurydan perawatan gigi yang menggunakan mercury /amalgam.Hindari pula makanan laut selama hamil dan menyusui,minumlah air yang bebas mercury.
- Ibu yang negatif HbsAg nya, bisa menunda vaksinhepatitis B untuk bayinya dari saat lahir sampai usia6 bulan.
- Bayi premature dengan ibu yang HbsAg nya negatif,bisa menunda vaksin hepatitis B sampai bayi palingsedikit mencapai 2.5 kg dan mencapai usia kandunganlengkapnya.- Bayi dengan ibu yang HbsAg nya positif, harusmenerima vaksin hepatitis B pada saat lahir.- Hib dapat dimulai pada usia 4 bulan, besama denganvaksin polio yang disuntikan (IPV), seri kedua padausia 6 bulan, seri ketiga Hib pada usia 8 bulan, serikeempat Hib dan IPV pada usia 17 bulan dan suntikanulangan IPV pada usia 4 atau 5 tahun.
- DaPT diberikan pada usia 5 bulan, kemudian usia 7,9 bulan dan 18 bulan, ulangannya dapat diberikan padausia 4 atau 5 tahun. DaPT adalah vaksin DPT versibaru dimana sebagian besar racun dalam bakteriBordetella pertusis dihilangkan.
- Vaksin cacar air tidak dianjurkan pada anak umur 1tahun. Sebaiknya diberikan menjelang usia sekolah,sekitar umur 4-5 tahun, setelah sebelumnya ditesapakah anak sudah imun terhadap virus cacar air.
- Vaksin MMR sebaiknya diberikan secara terpisah danbertahap:campak usia 15 bulan, rubella 12 bulan kemudian dangondong 12 bulan setelah rubella. Suntikan ulangandapat diberikan kira-kira 6 bulan sebelum sekolah,setelah sebelumnya memeriksa titer imunitas terhadapMMR.
- Jangan biarkan anak menerima vaksin dalam keadaan sakit, yang ringan sekalipun.
- Jangan biarkan anak menerima vaksin untuk 6 atau lebih organisme dalam satu hari

Ati2... Setelah kesibukan Lebaran yang menyita waktu, barusekarang saya bisa dapat waktu luang membaca buku"Children with Starving Brains" karangan JaquelynMcCandless,MD yang diterjemahkan dan diterbitkan olehGrasindo. Ternyata buku yang saya beli di toko buku Gramedia seharga Rp. 50,000,- itu benar-benar membukamata saya, dan sayang, sayang sekali baru terbit setelah anak saya Joey (27 bln) didiagnosa mengidapAutisme Spectrum Disorder. Bagian satu, bab 3, dari buku itu benar-benar membuatsaya menangis, Selama 6 bulan pertama hidupnya(Agustus 2001 - Februari 2002), Joey memperoleh 3 kali suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali suntikanvaksin HiB. Menurut buku tersebut (halaman 54 - 55) ternyata dua macam vaksin yang diterima anak saya dalam 6 bulan pertama hidupnya itu positif mengandung zat pengawet Thimerosal, yang terdiri dari Etilmerkuriyang menjadi penyebab utama sindrom Autisme SpectrumDisorder yang meledak pada sejak awal tahun 1990 an. Vaksin yang mengandung Thimerosal itu sendiri sudahdilarang di Amerika sejakakir tahun 2001. Alangkah sedihnya saya, anak yang saya tunggukehadirannya selama 6 tahun, dilahirkan dan divaksinasi di sebuah rumahsakit besar yang bagus,terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang, denganharapan memperoleh treatment yang terbaik, ternyatamalah "diracuni" oleh Mercuri dengan selubung vaksinasi. Beruntung saya masih bisa memberi ASI sampai sekarang,sehingga Joey tidak menderita Autisme yang parah. Tetapi tetap saja, sampai sekarang dia belum bicara,harus diet pantang gluten dan casein, harus terapiABA, Okupasi, dan nampaknya harus dibarengi dengandiet supplemen yang keseluruhannya sangat besar biayanya.
Melalui e-mail ini saya hanya ingin menghimbau paradokter anak di Indonesia, para pejabat di DepartemenKesehatan, tolonglah baca buku tersebut diatas itu,dan tolong musnahkan semua vaksin yang masih mengandung Thimerosal. Jangan sampai (dan bukan tidakmungkin sudah terjadi) sisa stok yang tidak habis diAmerika Serikat tersebut di ekspor dengan harga murah ke Indonesia dandikampanyekan sampai ke puskesmas-puskesmas seperticontohnya vaksin Hepatitis B, yang sekarang sedanggiat-giatnya dikampanyekan sampai ke pedesaan. Kepada para orang tua dan calon orang tua, marilahkita bersikap proaktif, dan assertif dengan menolakvaksin yang mengandung Thimerosal tersebut, cobalahbernegosiasi dengan dokter anak kita, minta vaksinHepatitis B dan HiB yang tidak mengandung Thimerosal.
Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yangakan menjadi orang tua, agar tidak mengalami nasibyang sama seperti saya. Sekali lagi, jangan sampai kita kehilangan satugenerasi anak-anak penerus bangsa, apalagi jika merekadatang dari keluarga yang berpenghasilan rendah yanguntuk makan saja sulit apalagi untuk membiayai biayaterapi supplemen, terapi ABA, Okupasi, dokter ahli Autisme (yang daftar tunggunya sampaiberbulan-bulan), yang besarnya sampai jutaaan Rupiahperbulannya. Terakhir, mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkanribuan teman-teman senasibnya di Indonesia yangsekarang sedang berjuang membebaskan diri daribelenggu Autisme.


Pesan2 dari Herbalis Tabib Wawan Setiawan :

Saya sudah lama bergelut dalam dunia herba dan perobatan cara Rasulullah...ingin menghimbau saudara saya semua :

1. Baliklah keperobatan Muhammad SAW lakukan, tetap sehat dan kuat dengan bimbingan ilmu dari Allah SWT. jangan ragukan generasi ini, karena Ilmu nya langsung tak berhijab dari pemilik alam semesta raya, Al-Malik, Allah SWT.
2. Rasulullah mencontohkan ketika bayi baru lahir, adzankan kuping kanan dan Iqomatkan kuping kiri sang bayi, lalu Rasul kunyahkan sebuah kurma sampai halus dan diberikan kepada bayi tak lupa sambil mendo'akan keselamatannya. setelah itu berikan pada sang ibu untuk mendapat imun alami yang dasyat yaitu Air susu ibu.
3. Allah sudah memberikan imun terbaik kepada hambanya, dan ini sudah diajarkan baginda Rasul pada ummatnya, apakah yang membuat kita ragu !!??, air susu ibu dan madu yang menyehatkan adalah imunitas alami yang diperuntukan Allah untuk kita.

"kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. " ( AQ. Surah An-Nahl : 69 )

buat apa kita mencari jalan susah- berupa imunisasi yang berbahaya- untuk anak tercinta, jikalau ada pilihan terbaik yang telah Allah Kabarkan dari Al-Qur'an yang suci, jauhkan anak kita dari imunisasi buatan manusia, beralihlah kita pada imunisasi alami sesuai Sunnah Rasulullah SAW...ASI, Buah2an (kurma, Zaitun, Habbatussauda,dll ) dan Madu.

Ya Allah bimbinglah kami menjalankan ajaran-Mu...dengan keyakinan yang kuat...amin.