Kamis, 10 Desember 2009

FATV NI LANAH, KITAB KUNGFU THIFAN..


FATV NI LANAH

KITAB THIFAN

hal. 131

Dan inilah “Fatv ni Lanah” untuk semua tingkatan :

1. Sanya kuda2 terlalu sempit atau terlalu lebar itu makanan kaki lawan

2. Apakala tuan berjurus lindungilah lambung dan hulu hati sepanjang bahagian tubuh tuan itu belum kuat, bila tuan layangkan kaki lindungilah butuh sepanjang butuh tuan belum berhasil terlatih

3. perhatikanlah gerak bahu lawan atau perhatikanlah gerak pinggang lawan

4. hati2lah tuan melayangkan pukulan janganlah sampai tubuh tuan terbawa karna mudah ditimbang lawan

5. hati2lah tuan melayangkan kaki karna bila kurang timbangan celaka diri

6. terlalu keras itu cepat patah, hendaklah tuan kaji ilmu air

7. ingatlah sebahagian tubuh tuan itu senjata, karna membawa senjata besi bila kurang cekatan berarti bunuh diri

8. carilah kesempatan dalam sedetik janganlah terbiasa membuang waktu, seumpama membuka cekikan itu terlalu lama tetapi bila tuan menghantam hulu hatinya itu tuan mendapat dua kemenangan, terbuka dan roboh apapula bila kaki tuan layangkan

9. menjunjung orang itu cukup dengan pisau tangan kembar pada ketaknya itu, lawanlah juga dengan sikut pematah pelewat luar

  1. Janganlah tangan tuan itu sampai terdesak ataupun tersentak belakang, karena itu hati2lah tuan dalam berpelewat
  2. Usahakanlah tangan serapat mungkin, bila ada tangan terbuka segeralah rapatkan kembali atau lindungilah dengan bahagian badan yang lain seumpama lutut atau sikut
  3. Aturlah jarak antara tuan dengan lawan
  4. Janganlah uluran tangan itu jangan sampai terlalu lepas
  5. Tenaga itu harus selalu ada pada akhir gerakan
  6. Menundukkan kaki depan itu atau melemahkan kaki muka itu sanya lawan sapuan kaki
  7. Berjuruslah tuan tiap hari karena kelak akan tuan dapatkan daya kemilat, hasat dan daht
  8. Benjol2 atau bukung pada tangan itu adakalanya lepas sehingga kulitpun ikut terkelupas
  9. Usahlah tertarik pada orang suyi pembelah batu karena untuk thifan bukan tujuan, ingatlah bahwa manusia itu bukan batu tetapi benda hidup dan berdaht
  10. Bertanding jurus dengan lawan itu mengajar lawan dan membukakan rahasia sendiri
  11. Hasat itu timbul akibat turgul dalam kegelapan
  12. Tempatkanlah jurus2 dalam perkelahian itu, hendaklah jurus itu menjiwai bukan sekedar hafalan
  13. Tempatkanlah jurus2 dalam perkelahian itu, hendaklah jurus itu menjiwai bukan sekedar hafalan
  14. Peraturan nafas itu harus sejalan serasi jurus
  15. Perhematlah tenaga itu, dan usahakanlah agar lawan kehabisan tenaga
  16. Patahan tangan-kaki-pinggang itu dengan gerakan bertentangan buku tulang
  17. Turgullah dengan gaya renggang apabila mendapatlkan lawan pegulat dan turgullah dengan gaya lekat apakala menghadapi suyi karena suyi itu terbiasa memukul jauh
  18. Marah itu mencerobohkan serangan
  19. Tebaslah tangan lawan sebelum merawat tuan
  20. Sambutlah pukulan lawan itu sebelum sampai dengan tangan balik goyang
  21. Tangkisan itu harus datang sebelum kaki atau tangan lawan itu datang
  22. Tungkuplah pemegang pisau itu sebelum pisau itu terhunus, bila sudahlompatilah kesamping dan ketuklah dengan kepal buku
  23. Kaki sapu itu berguna untuk perebut senjata
  24. Biarkanlah bila lawan itu jauh, undur selangkah itu terlalu jauh karena tangan lawan itu tidak sepanjang tuan kayalkan
  25. Masuklah bawah tendangan lerpas itu, disini tuan dapat mencari kesempatan dalam sedetik, seumpama dengan tepukan balik membantu penyaluran tenaga kaki, tendangan atas lepas itu sambutlah dari arah bawah, tendangan samping bawalah kesamping, sanya menyabung tenaga itu tidak tercela hanya akan termasuk salah satu kebodohan bela diri
  26. Menganggap rendah lawan itu pangkal kecerobohan
  27. Udara dingin pada penakut akan menambah ketakutan dan udara panas bagi pemarah itu peletup pangkal perselisihan
  28. Lindungilah selalu ibu jari kaki, karena menginjak ibu jari kaki itu penyingkat turgul
  29. Palingkanlah pandangan lawan itu agar kita mempunyai kesempatan memilih bahagian badan lawan yang lemah
  30. Tunggulah nafas lawan itu sampai turun
  31. Jagalah badan itu jangan sampai terlentang karena terbawa gerakan
  32. Jatuh terlentang lebih berbahaya dari pada jatuh telungkup
  33. Gunakanlah penghindaran dan usahakanlah janganlah menyerang terlebih dahulu
  34. Tangan tepuk itu berguna untuk menghadapi akan pukulan2 dan tendangan berat
  35. Lincahkanlah langkah karena itu pelengkap jurus
  36. Lincahkanlah khimo karena khimo itu bahagian siasat turgul
  37. Janganlah terlalu mengimbangi tenaga lawan tetapi harus dapat memanfaatkan tenaga lawan, timbanglah salurkanlah dan sanya menmepelajari timbangan tenaga lawan itu seumpama pelajari kendali kuda
  38. Hendaklah semua tangkisan disertai serangan
  39. Kajilah menyerang, jangan sampai buang tenaga, dua kali gagal dalam serangan itu memberi ilmu lawan

Tidak ada komentar: