Sabtu, 27 November 2010


ya Allah...bagiku tak ada lagi ruang dan waktu saat ingin bertemu dengan-MU ,
Engkau selalu hadir dipagiku, disiangku, dimalamku,
Engkau selalu ada dimanapun dipenjuru bumi yang kupijakkan kakiku,
"Wajah-Mu" yang Maha Luas menguasai seluruh ufuk barat dan timur,
Zat-Mu yang Maha Agung meliputi alam semesta, tujuh petala langit dan bumi.
Eksistensi-Mu yang lembut telah menyatu dalam kehidupan kami, lebih dekat dari urat leher yang ada didlm diri kami sendiri...."



Labaik....Allahumma labaiiik....ya Rabb Hajikan saudara2 hamba yang membaca blog ini....amiiin

Rabu, 29 September 2010

ALHAMDULILLAH....SELAMAT LANAH UNJ TELAH DIBUKA!!!


DENGAN MENGUCAP BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIIM...

Pada hari rabu, 20 syawal 1431 H (29 Sep'10) Lanah Universitas Negeri Jakarta, Kungfu Muslim Thifan Pokhan Tsufuk, secara resmi dibuka.....

Latihan setiap hari Rabu, ba;da magrib , didepan masjid nurul irfan kampus A UNJ


Semoga ini menjadi jembatan penambahan skill bela diri Islami untuk para mahsiswa/siswi MUSLIM dilingkungan kampus dan sekitarnya...yang punya Azzam kuat untuk menyehatkan diri dan bersiap siaga dalam berdakwah!

seperti teriakan semangat tamid lanah :
thifaaan...........!!!! semua berteriak : AZZAMkan!!!

BARAKALLAH... antum yang telah bergabung,,,
semoga ALLAH menguatkan langkah2 kita.....amiiin

Wassalamu'alaikum....
-pembimbing-

Rabu, 25 Agustus 2010

JANGAN SEPERTI GELASS ???


Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.

?Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu? ? sang Guru bertanya.

?Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya, ? jawab sang murid muda.

Sang Guru terkekeh. ?Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.

Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.?

Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

?Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,? kata Sang Guru. ?Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.?

Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.

?Bagaimana rasanya?? tanya Sang Guru.

?Asin, dan perutku jadi mual,? jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.

Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.

?Sekarang kau ikut aku.? Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. ?Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.?

Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.

?Sekarang, coba kau minum air danau itu,? kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau.

Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, ?Bagaimana rasanya??

?Segar, segar sekali,? kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana . Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.

Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.

?Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi??

?Tidak sama sekali,? kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

?Nak,? kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. ?Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah.?

Si murid terdiam, mendengarkan.

?Tapi Nak, rasa `asin? dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya ?qalbu?(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau.?

Sabtu, 31 Juli 2010

ALHAMDULILLAH....

Telah dibuka, bulan Agustus 2010, Kafilah Baru Tamid KUNGFU THIFAN TSUFUK cabang Kota Bekasi.

Pendaftaran:

Silahkan antum datang ambil Formulir di RUMAH SEHAT SUNNAH "FAVORIT"
JL.SWATANTRA II, Komp. Pemda Jati Asih, Blok B1 No.1, Kec. Jati Asih, Kota Bekasi. (dekat Jorr Jati Asih-Komsen)
Setiap Hari Sabtu & Ahad, Jam.08.00-18.00 wib.

Syarat : Muslim dan Punya Komitmen Tinggi.

Konfirmasi : 0812-10555948 / 021-68313425

Kamis, 22 Juli 2010

siap2 dari sekarang



Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)

SIAPKAN DIRI YUK !

ALHAMDULILLAH Ramadhan sebentar lagi menjelang, yuk siapkan diri untuk ibadah kepada Allah, semakin kita tingkatkan !

Ujian Thifan Insya Allah akan dilaksanakan Ahad, tanggal 8 bulan Agustus 2010 :
  • Latihan diperajin setiap harinya
  • Pengulangan jurus setiap saat ketika ada waktu luang
  • Latihan turgul dilanah
  • Latihan turgul shadow enemy setiap harinya
Semoga Allah memudahkan kita! amiiin

Rabu, 14 Juli 2010

awal lambang tsufuk



Wolverine Figure (tsufuk)

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Carnivora
Family: Mustelidae Subfamily: Mustelinae
Genus: Gulo
Species: Gulo gulo

The Wolverine is a tremendous character…. a personality of unmeasured force, courage, and achievement so enveloped in a mist of legend, superstition, idolatry, fear, and hatred, that one scarcely knows how to begin or what to accept as fact. Picture a Weasel—and most of us can do that, for we have met that little demon of destruction, that small atom of insensate courage, that symbol of slaughter, sleeplessness, and tireless, incredible activity—picture that scrap of demoniac fury, multiply that mite some fifty times, and you have the likeness of a Wolverine.

Wolverines have a Holarctic distribution, from Scandinavia through eastern Europe, Russia, and Siberia to Alaska, Canada, and the western United States (Sleeper 1995). While the Mustelidae have a cosmopolitan distribution, Gulo can be found only in the Holarctic region. Prior to the final break between Alaska and Siberia 13,000 to 14,000 years ago, cold-tolerant Gulo gulo moved freely between North America and Eurasia (Cox and Moore 2000). Wolverines are stenotopic animals, extremely sensitive to--and intolerant of--a number of environmental factors (Verts 1998; Hornocker and Hash 1991).